Terakhir, boleh nggak sih ngasih resep obat buat temen yang kena mental illness?
→ HARAM HUKUMNYA! Walaupun kita tahu dan belajar jenis gangguan mental, konsumsi obat tetap di bawah pengawasan psikiater. Apa sih bedanya psikolog dengan psikiater? Intip penjelasannya di blog tetangga kita. Hihi.
Kalau temen kamu ngerasa ada sesuatu yang nggak beres dalam hidup dia, disarankan untuk pergi ke psikolog terlebih dahulu. Nanti kan diperiksa tuh, diajak ngobrol, lalu dikasih terapi.
Nah, kalau penyakitnya belum dapat disembuhkan dengan konseling dan terapi, baru deh, psikiater turun tangan. FYI, psikiater merupakan dokter spesialis jiwa yang bertanggung jawab memberi obat dan perawatan medis.
Punya pertanyaan seputar Psikologi dan jurusan lainnya? Tulis aja di kolom komentar! Pertanyaan kamu bakal kita masukkin ke F.A.Q atau dijadikan tema buat artikel selanjutnya.
Makasih banget udah mau baca sampai habis. Kamu bisa lho share artikel ini ke orang tua, guru, temen, pacar, juga gebetan. Tombol share-nya ada di bawah banner ini. Keliatan, kan? Thank you (again) and bye-bye!
Kuliah 7 Semester di Psikologi [Daring]. Tautan:
https://www.youtube.com/watch?v=FfUarkqAkcA (diakses 19-20 Mei 2021)
Pendekatan Teori Kepribadian dalam Psikologi [Daring]. Tautan:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/c2aca931dfa55f74aebeeedd1f7456 (diakses 19-20 Mei 2020)
Beda Psikolog dan Psikiater [Daring]. Tautan:
https://hellosehat.com/mental/perbedaan-psikolog-dan-psikiater/(diakses 19 Mei 2021)
Tantrum [Daring]. Tautan:
(diakses 19 Mei 2021)
Buku DSM [Daring]. Tautan:
https://www.statnews.com/2016/12/12/psychiatry-dsm-update/ (diakses 19 Mei 2021)
Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas
Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama
sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kuliah Psikologi bisa dari IPS nggak?
→ Berdasarkan ketentuan Menteri Pendidikan terbaru, pemilihan jurusan kuliah tidak bergantung pada jurusan saat di SMA. Tapi, aturan ini hanya berlaku di PTN aja, ya! Untuk kampus swasta mempunyai kebijakan masing-masing.
Pertanyaan Seputar Jurusan Psikologi (Frequently Asked Questions)
Karena selalu ramai peminat, banyak pertanyaan yang mulai bermunculan mengenai jurusan Psikologi. Dari yang lucu sampai yang mengarah ke jenjang karir. Biar nggak penasaran, aku kasih rangkuman FAQ-nya di bawah!
Belajar Apa Aja di Jurusan Psikologi?
Banyak. Salah satu teman yang kuliah di jurusan ini pernah bilang, kalau Psikologi nggak semudah yang ia bayangkan. Awalnya, dia pikir Psikologi hanya sebatas tebak-menebak karakter seseorang, tapi ternyata yang dipelajari tuh luas banget.
Di semester pertama, ada mata kuliah yang membahas sejarah dan tokoh-tokoh pengembangan Ilmu Psikologi. Sebut saja Sigmund Freud, Abraham Maslow, serta Charles Barlett. Mata kuliah jurusan Psikologi pada semester awal masih bersifat umum dan dasar. Kamu diajak memahami hakikat ilmu Psikologi, pengertian memori, persepsi, apa itu emosi, kepribadian, sampai stres.
Baca juga: Mengenal Emosi Dasar dalam Hidup Manusia, Bukan Hanya Sedih dan Senang!
Mata kuliah semester dua jurusan Psikologi merupakan lanjutan dari materi yang dipelajari sebelumnya. Di sini, kita mengamati perkembangan manusia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia.
“Lho, kok, pelajarannya mirip-mirip Biologi sih?”
Ternyata, kondisi fisik, kognitif, dan emosi setiap orang mempengaruhi tingkah laku mereka di rentang usia tertentu. Contohnya nih, tantrum pada anak disebabkan oleh ketidakmampuan mereka dalam mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhannya secara jelas.
Tingkah laku manusia juga dibahas dalam Teori Kepribadian. Ada 3 pendekatan Teori Kepribadian, yaitu Psikoanalisis, Humanistik, dan Behavioral. Masing-masing mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam menganalisis perilaku individu.
Masuk ke semester tiga, mahasiswa Jurusan Psikologi dikenalkan dengan macam-macam cabang ilmu. Ada psikologi organisasi, psikologi klinis, psikologi pendidikan, psikologi sosial, dan psikologi faal. Meskipun materi yang dipelajari masih tergolong dasar, setidaknya kamu jadi tahu peminatan apa yang cocok dengan profesi yang ingin diambil.
Di semester pertengahan, mahasiswa jurusan Ilmu Psikologi mulai mendalami jenis-jenis asesmen untuk mengetahui karakteristik atau kecendrungan gangguan mental yang terjadi pada seseorang. Asesmen ini dilakukan melalui 3 metode, yaitu observasi, wawancara, serta alat ukur (psychological testing).
BTW, familiar dengan tabel ini nggak?
Tabel di atas merupakan salah satu contoh alat ukur psikologi. Kalau kamu pernah psikotes, kamu diminta untuk memberi simbol X terhadap pernyataan yang paling sesuai dengan kondisi diri. Perlu diketahui, tidak ada jawaban benar dan salah dalam Psikologi, melainkan kesimpulan mengenai karakteristik dan minat bakat.
Di semester enam, mata kuliah jurusan Psikologi semakin mengerucut. Mahasiswa dipersilahkan mengambil peminatan yang mereka sukai. Kalau kamu mau bekerja di perusahaan Psychology Industrial & Organizational adalah matkul yang tepat. Sebab, kamu akan mempelajari manajemen sumber daya manusia, psikologi konsumen, sampai kerja sama antar budaya.
Tetapi, kalau kamu pengen membantu orang dengan gangguan kesehatan mental, peminatan Psikologi Klinis adalah kuncinya. Kamu bakal belajar tentang jenis-jenis mental disorder melalui buku DSM seperti di bawah ini. Seru lho!
Buku panduan pengklasifikasian gangguan kesehatan mental. (Sumber: statnews.com)
Memasuki tahun terakhir perkuliahan, layaknya jurusan lainnya, kamu dihadapkan oleh seminar proposal, magang, dan skripsi. Tiga hal ini adalah syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Psikologi (S.Psi). Jurusan Psikologi ditempuh dalam waktu 3,5 sampai 4 tahun dengan 144 SKS.
Baca juga: Cara Perhitungan SKS di Kampus, Calon Mahasiswa Wajib Paham!
Lah, terus kerja apa dong abis lulus?
→ Banyak! Lulusan Psikologi dibekali dengan kemampuan menganalisis berbagai permasalahan individu, mengolah data, membuat program pelatihan kerja & pendidikan, serta public speaking yang mumpuni. Prospek kerja jurusan ini terbuka di bidang Human Resource, konsultan pendidikan, UX Researcher, konselor, dan sebagainya. Kamu bisa berkarir di pemerintahan, BUMN, swasta, dan NGO.
Kampus dengan Jurusan Psikologi
Sebagai salah satu prodi favorit, Psikologi dapat ditemukan di hampir seluruh PTN maupun PTS di Indonesia. Biaya kuliah di jurusan ini sedikit lebih mahal karena berhubungan dengan dunia kesehatan. Meski begitu, kamu bisa mendaftar meminta keringanan UKT atau mendaftar ke program KIP-Kuliah.
Berikut universitas negeri dan swasta psikologi terbaik di Indonesia:
Kuliah psikologi bisa baca pikiran ya, kak?
→ Jurusan Psikologi adalah program studi yang mempelajari tingkah laku manusia, bukan meramal masa depan apalagi baca pikiran.
Alur dan Cara Daftar KIP Kuliah 2023 IAIN Kudus
Sementara, bagi yang ingin mendaftar, alur dan cara daftar KIP Kuliah 2023 di IAIN Kudus sebagai berikut:
1. Login pada (http:/beasiswa.iainkudus.ac.id) dengan memasukkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan nama ibu kandung;
2. Mengisi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Nomor Induk Kependudukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Handphone;3. Upload Kartu Indonesia Pintar (KIP), anggota dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), anggota dari Program Keluarga Harapan (PKH) atau Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan yang sejenisnya;
4. Upload Pas foto terbaru berwarna 4x6;
5. Upload Kartu Tanda Penduduk (KTP) Mahasiswa;
6. Upload Kartu Tanda Penduduk (KTP) Orang Tua bagi yang mengumpulkan persyaratan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) / Program Keluarga Harapan (PKH);
7. Upload fotokopi rapor semester 1 sampai 6 di kelas X - XII yang dilegalisir pejabat yang berwenang di sekolah;
8. Upload Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) mengetahui oleh kepala desa;
9. Upload surat keterangan tidak mampu secara ekonomi dari Kelurahan/kepala desa yang menyebutkan nominal penghasilan orang tua per bulan;
10. Upload sertifikat atau penghargaan atas prestasi yang dimiliki (jika punya);
11. Upload bukti copy pembayaran rekening listrik selama 3 bulan berturut-turut, jika nama yang tertera di rekening belum atas nama sendiri, harus melampirkan keterangan dari RT mengetahui kepala
12. Desa/kelurahan dan untuk pembayaran listrik prabayar dibuktikan dan disesuaikan pengisian/pembayaran;
Upload foto kondisi rumah milik orang tua/wali yang ditempati. (1) tampak depan (2) tampak belakang (3) tampak samping (4) ruang tamu (5) atap/interknit (6) tampak dapur;
13. Upload fotokopi KK (Kartu Keluarga) atau Surat Keterangan tentang susunan keluarga;
14. Upload Surat Keterangan Kematian Dari Desa Setempat, jika orang tua meninggal;
15. Membuat pakta integritas, bermaterai Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah). (Untuk format bisa download di file pendukung atau pengumuman Web pada alamat (http:/beasiswa.iainkudus.ac.id);
16. Bersedia untuk melanjutkan studi sampai selesai dan tidak mengundurkan diri dari Beasiswa Program KIP (Kartu Indonesia Pintar) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus;
17 Bersedia bertempat tinggal:
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: SulthoniPenulis: SulthoniEditor: Yulaika Ramadhani
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Artikel ini membahas hal-hal yang dipelajari di jurusan Psikologi serta kumpulan pertanyaan menarik terkait masa perkuliahan dan prospek kerja.
Setiap orang pasti punya masalah. Begitu pun kamu yang sedang membaca artikel ini. Ada masalah yang dapat diketahui penyebabnya, dan ada juga yang timbul begitu saja sampai bikin kita overthinking setiap malam, seperti:
“Kenapa gue ngerasa nggak berguna?”
“Kenapa mood gue cepet banget berubah?”
Selain memikirkan masalah sendiri, terkadang kita juga penasaran dengan tingkah laku orang lain. Apa alasan si A sering marah-marah? Kenapa si B takut tiap ketemu orang banyak? Semua itu jadi tanda tanya besar buat kita. Nggak jarang, ada pula yang langsung nge-judge tanpa mau mengenal lebih dalam.
“Males gue sama si A, ngegas mulu,”
“Kalau main jangan ngajak si B, dia mah sombong,”
Untuk menghindari kebiasaan judgemental seperti tadi, kita bisa memahami perilaku seseorang lewat ilmu Psikologi yang merupakan salah satu jurusan favorit di perkuliahan.
Simpelnya, Psikologi adalah ilmu yang menganalisis perilaku dan fungsi mental manusia. Melalui ilmu Psikologi, kita diajak mengenal diri sendiri, orang lain, serta cara bersikap di lingkungan.
Baca Juga: Bipolar dan Mood Swing Itu Beda Lho!
Selesai S1 langsung buka praktek?
→ Perjalanan untuk menjadi psikolog klinis cukup panjang. Dimulai dari S1 selama 4 tahun, dilanjut dengan Program Profesi Psikolog Umum selama 2 tahun, kemudian mengambil spesialisasi sesuai dengan minat masing-masing. Jika ditotal, kurang lebih memakan waktu sekitar 7 tahun.
Apa bener kalau anak Psikologi harus pinter Bahasa Inggris?
→ Sebagian besar bahan ajar jurusan ini memang berbahasa Inggris. Namun, terkadang ada dosen yang memberi softcopy materi yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.